Rabu, 08 September 2010

Victor atau Victim?


Seorang rekan keluar dari ruangan bos samil ngomel-ngomel, "Emangnya kalo gue gak berubah kenapa? Kan gak ada yang salah dengan kinerja gue! Target dah tercapai, mo apa lagi! mentang- mentang..."

"Mentang-mentang apa bro?" tanya saya

"Itu tuh, bos lu tuh...., Kita diminta membuat perubahan pada diri kita masing-masing..! Kerjaan kita kan beres-beres aja selama ini, bagus malah!"

"Oh, gitu...??" kata saya sambil merenung.

Rupanya meskipun kinerja kawan itu baik-baik saja bos tetap memintanya melakukan perubahan. Makanya dia ngomel-ngomel merasa tak ada yang tak beres.

Esoknya ternyata giliran saya yang dipanggil bos dan dikuliahin hal yang sama dengan rekan saya, cuma saya gak ngomel-ngomel karena sudah tahu lebih dulu apa yang mau diinstruksikan... Dan rupanya alasan utamanya sederhana saja, yakni terjadinya perubahan yang kian hari kian cepat, pesaing kitapun melakukan perubahan, bahkan pemain baru
juga bermunculan dengan membawa produk atau jasa yang lebih kreatif.

Jadi persoalannya mau tidak mau harus melakukan inovasi dan perbaikan-perbaikan secara terus-menerus kalau tidak ingin menjadi korban (victim) dari perubahan jaman. Pilihannya hanya satu yakni menjadi pemenang alias victor! Ayo berubah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Panduan dan Skenario Program Transformasi